'Pernah Jatuh Cinta' Karya Ratna

 



Kata orang jatuh cinta itu ketika jantungmu berdetak lebih kencang, pertemuanmu terasa berkesan dan kenyamananmu mencapai level lebih tinggi. Kamu pernah merasakannya? Apakah sebuah rasa jatuh cinta begitu?

Sejak 5 tahun yang lalu, pertemuan itu menjadi awal aku mengenal makna cinta. Bagaimana tidak? Aku akan tersenyum yang teramat penuh, sampai pipiku yang tanpa lesung pipi itu terlihat lebih menggemaskan. Kehadirannya membawa kisahku semakin terasa. Bumbunya tersajikan dengan rata dan tidak pelit. Kau tahu betapa nikamatnya? Sangat lezat. 

Aku menemukan rasa itu ketika dalam perjalanan. Padatnya sudut kota yang dipenuhi oleh banyak pejuang sesuap nasi. Saat bus yang kutumpangi melintas melewati meter demi meter perjalanan. Disudut jendela yang sedikit terbuka netraku mengintip ke arah jalan persimpangan kota. Semakin lekat aku memandangnya, jantungku melaju tak beraturan. Namun, justru hatiku nampak menghangat.

Sepasang bola mataku menatap sendu ke arah pria paruh baya yang berpakaian lebih kusut sedang menawarkan jualannya kepada orang-orang yang sedang berlalu lalang. Wajahnya yang lelah tidak membuatnya patah semangat. Balon warna warni yang terbang beratur di atas sepeda 2000-an ternyata sejak tadi masih sepi dari pembeli. Kau tahu? Keringat yang mengucur tetes demi tetes darinya membuatku nanar dan jatuh cinta. Aku jatuh cinta dengan kesabaran yang dimiliki seorang ayah. Sejenak, aku menunduk, menitipkan sebuah pesan pada Tuhan. 

‘Dia sudah lelah, semoga selalu diberikan keberkahan dalam menyelami kehidupan lika-liku ini.’ Lirihku dalam hati. 

Keluar dari rumah, berpijak ke Kota yang dipenuhi oleh banyak kepala ternyata aku menemukan ribuan cinta yang tidak pernah kutemui. Aku menyukai setiap perjalanan yang kulalui, aku menemukan hati yang segar. Dan aku bisa melihat dunia seluas samudra tanpa batas. 

Hari demi hari adalah tentang Cinta dan Belajar. Detik yang terhitung membawa hatiku kepada hakikat seorang manusia diciptakan. ‘Menebarkan Kebaikan dan Kebermanfaatan.’ Menyiram benih yang sudah lama layu. Aku terlalu hidup dalam ruang ego yang tinggi dan rasa kepekaanku pun dibawah rata-rata. Hidupku terlalu penuh dengan banyak kata yang kurang berfaedah. Sampai akhirnya, ratusan mil perjalanan memberikan cahaya dalam bentuk Cerita yang bermakna.

Suatu ketika, aku singgah ke rumah keduaku. Toko buku. Aku menyukai membaca sejak SMP, temanku memberikan sebuah buku yang bagus. Mungkin, itulah alasan pertamaku candu kepadanya. Uang jajan yang kumiliki jarang sekali kuhabiskan. Aku akan menyisihkannya untuk membeli buku. Meski teman-temanku selalu meracuniku dengan berbagai macam skincare dan pakaian kekinian. Uang yang tidak seberapa harus kugunakan dengan sangat baik. Itulah, mengapa aku sedikit menulikan telinga. Bukan apa-apa, hanya saja waktunya yang belum tepat. Aku masih ingin membuat sebuah rumah buku yang harus kusiapkan untuk konsumsi pribadi dan ruang cinta membaca untuk anak-anak di sekitar rumahku. Novel Laksar Pelangi memang membiusku untuk berlayar menyelami semua mimpi.

Diperjalanan pulang, aku bertemu dengan kakek tua yang sedang memikul aneka macam buah dan jajanan di keranjang bambu yang mulai lapuk. Padahal, sudah seharusnya beliau istirahat menikmati hari tuanya. Sempat berfikir, kemana anak-anaknya? Mengapa begitu tega? Akh ya, hidup memang sangat misterius. Tidak semua keberuntungan berpihak pada manusia kan? Nafasnya yang terdengar lebih kasar membuatku kembali menutup mata sebentar. Aku menoleh ke arah kanan dan kiri. Langkah kakiku menuju bangunan kecil yang sudah dipenuhi dengan berbagai aroma masakan. Aku mulai memilih sayuran yang agak lembut dan satu telor ceplok. Tidak lupa teh hangat sebagai tambahannya. Aku keluar, netraku langsung tertuju ke arah kakek tua tadi yang sedang megusap keringatnya dengan topi usang miliknya. Aku tersenyum, dengan langkah yang sangat ringan. Aku mulai menunduk, duduk disampingnya di emperan bangunan jala dngan bibir yang mengembang. Tanganku mengambil dua ikat rambutan dan dua bungkus kripik singkok. Sebelum aku pergi, aku memberikan apa yang tadi sudah kubeli. Awalnya menolak, tetapi aku memaksanya. 

Dari kejauhan aku melihatnya kembali. Aku sangat bahagia. Teh hangat yang sudah membasahi tenggorokannya dan nasi yang tidak menyatu dengan karetnya. Begitu lahap. Sekali lagi. Netra ini penuh dengan air yang jarang bertahta dengan waktu yang lama. Akhir-akhir ini, jiwaku menemukan kehangatan dalam rumahnya. 

Aku merasakan jatuh cinta berkali-kali dengan cara yang sama. Hadirnya memberiku sebuah kesempatan untuk membuat rumah baru bernama ‘Cinta.’ Cinta yang tidak pernah diukur oleh rupa, tahta, dan harta. Cinta hanya dipenuhi dengan rasa ikhlas, sabar, dan banyak kebaikan dengan ribuan versi manusia. Terima kasih Cinta,,,Kau hadir membawa sakinah di dalam rumah yang sedang kubangun menjadi rumah impianku esok. 

COMMENTS

Name

Agenda,21,Artikel,8,Berita,34,cerpen,5,Feature,2,Filsafat,2,Oase,7,Opini,10,Profil Imake,3,Profil Kebumen,1,Puisi,11,Resensi,2,Sains,1,Sirah,1,Syariah dan Hukum,2,
ltr
item
IMAKEWS: 'Pernah Jatuh Cinta' Karya Ratna
'Pernah Jatuh Cinta' Karya Ratna
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrc2iq7Cs3UtxRGsDPSWTPu_ICmQJlH3FPQfzeLIGWkmRAIb747ARchm1VI3eOO5jW4r738ixeuXeE1P-5ub64AYjn9ThyVP6DtUCjCVTi-vgG-mdjCK8jevdS1egFO8_Q2vvNElr-c4tBqbGP4GzJi0H9PzPCV3u76AuQ8o8V-sIGQdMsFd35-utT/s320/images%20(10).jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrc2iq7Cs3UtxRGsDPSWTPu_ICmQJlH3FPQfzeLIGWkmRAIb747ARchm1VI3eOO5jW4r738ixeuXeE1P-5ub64AYjn9ThyVP6DtUCjCVTi-vgG-mdjCK8jevdS1egFO8_Q2vvNElr-c4tBqbGP4GzJi0H9PzPCV3u76AuQ8o8V-sIGQdMsFd35-utT/s72-c/images%20(10).jpeg
IMAKEWS
http://www.imakews.com/2022/11/pernah-jatuh-cinta-karya-ratna.html
http://www.imakews.com/
http://www.imakews.com/
http://www.imakews.com/2022/11/pernah-jatuh-cinta-karya-ratna.html
true
5730944271125810480
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy
UA-114342536-1