Refleksi Sejarah Peradaban Islam


Sumber Kompasiana
Sejarah membuktikan jika Islam pernah mencapai masa keemasan, Islam hampir menguasai separuh bagian bumi pada saat masa dinasti Abbasiyah. Ilmu pengetahuan mengalami kemajuan, yang ditandai dengan banyaknya penerjemahan buku bahasa asing ke bahasa Arab. Dari situ melahirkan tokoh-tokoh cendekiawan muslim sesuai keahliannya, baik itu ilmu keislaman maupun ilmu umum, seperti ilmu eksakta, filsafat, dan sebagainya.

Namun, dunia barat sekarang muncul sebagai negara yang menguasai segala aspek, baik aspek keilmuan, ekonomi, budaya, politik, dan sebagainya. Seolah dunia Islam tidak berarti lagi bagi peradaban dunia. Dunia teknologi dan komunikasi dan perekonomian banyak dikuasai oleh dunia barat, umat Islam hanya sebagai kaum konsumtif atau pengguna.

Sesungguhnya dunia barat banyak berhutang budi kepada peradaban Islam. Seandainya tidak ada dunia Islam yang mengembangkan dan menciptakan teori-teori Ilmu pengetahuan, serta menjaga keutuhan warisan ilmu pengetahuan bangsa Eropa kuno, mustahil bangsa barat dapat maju seperti sekarang ini.

Naskah berharga para Ilmuan barat purba, seperti Aristoteles, Socrates, dan Plato, tidak dikenal oleh umat manusia, kecuali dalam bahasa Arab. Umat Islam pada masa keemasan itu, begitu giat menerjemah naskah-naskah tersebut ke dalam bahasa Arab.

Kehidupan politik juga mewarnai peradaban Islam, dan menjadi saksi baik kemajuan peradaban Islam maupun kemunduran. Kehidupan politik sebenarnya sudah ada sejak zaman pra kenabian, di mana bangsa Arab dahulu hidup bersuku-suku dan menerapkan sitem diktatori. Hampir semua wilayah jazirah Arab, menerapkan sistem politik seperti itu, hingga terciptanya masyarakat madani, yang di bimbing Rasulullah Saw di Madinah.

Piagam Madinah telah merubah kehidupan masyarakat jazirah Arab, baik dalam segi kehidupan poitik, sosial, ekonomi, dan sebagainya. Umat muslim hidup berdampingan bersama kaum Yahudi dengan damai. Tidak hayal jika banyak dari ilmuan-ilmuan barat yang beragama non Islam, menganggap bahwa Piagam Madinah sebagai tonggak dan dasar pembentukan masyarakat madani di dunia ini.

Dinamika politik dalam Islam terus berkembang, hal tersebut terlihat ketika Rasulullah Saw wafat, di mana Tsaqifah Bani Sa’idah menjadi saksi penerapan sistem demokrasi pertama dalam Islam. Sistem demokrasi tersebut bertahan sampai masa khalifah Ali bin Abi Thalib, karena penguasa selanjutnya yaitu, Muawiyah bin Abi Sofwan mengganti sistem pemerintahan Islam dari dem okrasi ke monarki. Sistem tersebut bertahan hingga Islam mengalami kemunduran, peradaban Islam telah terlanjur nyaman menggunakan sistem dinasti.

Politik dalam dunia Islam, sedikit banyak menjadi penyebab pertumpahan darah, perebutan kekuasaan, ajang adu kelicikan untuk memperoleh kekuasaan, dan sebagainya. Tetapi politik juga bisa menjadi media dakwah untuk mengembangkan Islam, seperti pada masa dinasti Safawiyah, di mana dinasti tersebut berawal dari gerakan tarekat.

Tarekat Safawiyah membuktikan bahwa politik sangat berguna bagi peradaban Islam. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan peggabungan agama, sosial, dan politik yang diterapkan dinasti Safawiyah pada masyarakatnya. Sosial-politik ataupun politik-keagamaan justru membuat kemajuan dalam berbagai bidang, misalnya dalam bidang intelektual, arsistektur, dan kesenian semua kemajun dalam peradaban Islam itu berawal dari politik.

Selain sebagai faktor majunya peradaban Islam, politik juga menjadi faktor runtuhnya dinasti-dinasti Islam. Parahnya, justru faktor-faktor internal yang lebih dominan sebagai faktor runtuhnya dinasti-dinasti Islam. Perebutan kekuasaan, sultan-sultan yang lebih mementingkan kepentingan pribadi, dan sebagainya telah menjadi sejarah dalam peradaban Islam sebagai kredibilitas melemahnya kekuasaan Islam.

Lemahnya nilai-nilai amanah dalam semua aspek pernah dirasakan oleh hampir semua dinasti Islam, sehingga terjadi korup di kerajaan dan instasi pemerintahannya. Selain itu munculnya sakte-sakte yang kemudian berafiliasi menjadi gerakan politik membuat Islamterpecah belah. Mereka saling kukuh memegang ideologi masing-masih, perebutan kekuasaan pun tak dapat dielakkan, sehingga pertempuran darah, kafir-mengkafirkan tidak dapat dihindari. (Agoy)

COMMENTS

Name

Agenda,21,Artikel,8,Berita,34,cerpen,5,Feature,2,Filsafat,2,Oase,7,Opini,10,Profil Imake,3,Profil Kebumen,1,Puisi,11,Resensi,2,Sains,1,Sirah,1,Syariah dan Hukum,2,
ltr
item
IMAKEWS: Refleksi Sejarah Peradaban Islam
Refleksi Sejarah Peradaban Islam
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfA14EdeiuQ3eEwy58A_UYJ6MH_HjuONGdUKc0WwhctIBsZJIp4PFAJhrW9YwYYCYeFUlscv7zEoyOVmtgpqqU2HETixzI0CsfdXuZ69Xen41A8pIMIEN3f4p3wt3tnD0jT_mPtI63VpI/s1600/peradaban+islam.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfA14EdeiuQ3eEwy58A_UYJ6MH_HjuONGdUKc0WwhctIBsZJIp4PFAJhrW9YwYYCYeFUlscv7zEoyOVmtgpqqU2HETixzI0CsfdXuZ69Xen41A8pIMIEN3f4p3wt3tnD0jT_mPtI63VpI/s72-c/peradaban+islam.jpg
IMAKEWS
http://www.imakews.com/2018/02/refleksi-sejarah-peradaban-islam.html
http://www.imakews.com/
http://www.imakews.com/
http://www.imakews.com/2018/02/refleksi-sejarah-peradaban-islam.html
true
5730944271125810480
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy
UA-114342536-1