Gambar : Depositphotos |
Hampir lima jam terhitung Dalam diam bungkam merenung Bukan karena terkurung Apalagi memeluk sendu terkepung
Hanya tersisa wajah suram terlihat lesu Bagai mawar yang tlah layu Aku hanya bisa menyimpan rasa rindu Pada perwira terdahulu
Masih terbesit dalam simpul memori Sejuta kenangan yang dahulu kita lalui Petuahmu yang tiada henti Membuatku semangat jalani hari
Saat engkau menutup mata Terakhir kali melihat alam semesta Dan memilih memeluk bentala Jiwaku rapuh, lunglai tak berdaya Seakan tak percaya takdir-Nya
Penulis: Cahaya Malam
COMMENTS