Waduk Sempor merupakan salah satu waduk sekaligus objek wisata yang terdapat di provinsi Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Kebumen. Waduk Sempor dibuat pada masa penjajahan Belanda. Pada tahun 1916, Pemerintah Belanda mengidentifikasi bahwa di daerah Sempor ada lokasi yang ideal untuk pembuatan waduk. Penelitian mengenai lokasi untuk waduk di Sempor dilanjutkan oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1950 melalui ahli-ahlinya, dan menghasilkan suatu rancangan untuk waduk tersebut. Kemudian pemerintah melakukan pembebasan tanah warga yang tinggal di Sempor. Sebagaian warga pindah ke Sempor Karang Joho yang terletak kurang lebih 3 km dari Sempor. Pembangunan Bendungan Sempor dimulai pada tahun 1958 melalui Proyek Sempor. Proyek pembangunan Waduk Sempor selesai pada tahun 1978.
Waduk Sempor terletak di Desa Sempor, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Terletak pada 109” 51” 15,3” BT dan 07” 43” 14,8” LS di daerah aliran Sungai Kalimandi, Kabupaten Kebumen 7 km sebelah utara kota Gombong. Waduk Sempor terletak di sebelah selatan kaki Pegunungan Serayu. Sumber air waduk berasal dari aliran sungai Kali Mampang dan Kali Kedungwaringin.
Waduk Sempor dibangun dengan tujuan utama untuk irigasi dan PLTA. Selain itu, masyarakat juga memanfaatkan waduk ini di bidang perikanan dan pariwisata. Waduk Sempor memiliki volume total air rata-rata 38 juta dan luas genangan ±247 Ha. Manfaat Bendungan Sempor yaitu untuk pembangkit tenaga listrik dengan daya yang setiap tahunnya menghasilkan 6.000.000 KWh, irigasi terhadap lahan pertanian seluas 5.985 ha, pengendalian banjir di Kecamatan Gombong, penyediaan air minum untuk Gombong, Karanganyar, dan Kebumen sebanyak 150 liter/detik, perikanan darat bebas, serta pariwisata dan olah raga air..
Di Waduk Sempor juga terdapat monumen yang diresmikan pada Maret 1978 oleh
Prof. Dr. Ir. Sutami yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik. Monumen
Sempor dibangun untuk mengenang para pekerja Proyek Sempor warga yang menjadi
korban jebolnya Waduk Sempor pada tahun 1967. Waduk Sempor pada saat itu masih
berbentuk timbunan tanah. Tragedi jebolnya Waduk Sempor saat itu memakan korban
tercatat sebanyak 127 orang.
COMMENTS