![]() |
doc.google |
Semarang, IMAKEWS.com - Drs. Tafsir, M.Ag Pembina IMAKE Rayon Walisongo Semarang mengisi ceramah dalam acara IMAKE Bersholawat. Mahasiswa-mahasiswa UIN Walisongo asal Kebumen diharapkan selalu mentradisikan pembacaan Al-Barjanji, karena berjanjen (dalam bahasa Kebumen) merupakan tradisi yang sudah mendarah daging. Hal tersebut diungkapkan oleh Bapak Tafsir, saat mengisi ceramah. (02/12/12)
"Di Kebumen tidak ada Di'baan kaya di Semarang, adanya ya berjanjen", tuturnya.
Dosen Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum) UIN Walisongo tersebut juga menegaskan anggota-anggota IMAKE harus bisa lancar membaca Kitab Al-Barjanji. Lulusan UIN Walisongo jika pulang ke rumah pasti akan dipandang oleh masyarakat memiliki ilmu agama yang mumpuni. Selain disuruh menjadi imam tahlil, imam sholat, pasti juga suruh memimpin berjanjen.
"Jangan sampai lulusan UIN tidak bisa berjanjen, ngisin-ngisini", tegasnya.
Anggota-anggota IMAKE Rayon Walisongo begitu seksama mendengarkan ceramah pria asal peniron tersebut. Penyampaiannya singkat, tidak bertele-tele dan bahasa yang digunakan sederhana. Hal tersebut disampaikan oleh Hadi Ketua Umum IMAKE Rayon Walisngo Semarang.
"Ceramahnya Bapak Tafsir mudah dipahami dan diresapi", ungkapnya saat diwawancarai usai acara tersebut. (Rep.Y/Red.A)
COMMENTS