Kurikulum Pembentuk Tenaga Kerja dan Ekonomi Kreatif

sumber : goodnews

Kurikulum baru telah sedikit mengubah pola pendidikan Indonesia. “Kurikulukm 2013” yang dicetuskan Muhammad Nuh di era kabinet “Indonesia Bersatu” ini lebih mengedepankan keaktifan siswa di dalam kelas. Jam pelajaran pun ditambah, pelajar sekarang bagaikan buruh pabrik yang bekerja dari senin sampai jum’at, dari pukul tujuh pagi hingga lima sore, hari sabtu dan minggu libur.

Program dari kurikulum ini, bisa dikatakan kurikulum baru sebagai perubahan pola pendidikan di Indonesia. Di mana kurikulum sebelumnya masih terakar dari pola pendidikan ala Eropa di abab XIX. Ketika itu para buruh mulai melakukan perlawanan terhadap perusahaan yang semena-mena. Untuk mengatasi hal tersebut, sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan dirancang untuk menghasilkan lulusan yang taat, supaya ketika bekerja kelak, akan patuh dan tak suka mempertanyakan ataupun menentang perintah atasan.

Pola pendidikan inilah yang dibawa kolonial Belanda ke Indonesia. Mereka ingin orang-orang berpendidikan di negara jajahannya, bukan melawan kebijakan-kebijakan kolonialisme, tapi mematuhinya dan mau bekerja sama. Komunikasi satu arah dari guru ke murid, guru hanya “mentransfer” ilmunya dan murid hanya menerima apa adanya dari guru. Guru seolah dewa yang maha bener akan segalanya, murid tak diperkenankan menolak atau berpandangan lain dari gurunya.

Kurikulum pendidikan semacam ini masih banyak diterapkan. Entah dari gurunya yang masih terpengaruh pola pendidikan dahulu, di mana seorang guru pernah merasakan menjadi siswa, ia tak boleh membantah titah  guru dahulu, atau mindset  pelajar Indonesia seoalah sulit diubah. Mereka hanya terpaku dari satu referensi yaitu guru, dan memgabaikan sumber pengetahuan lainnya.

Kurikulum 2013 yang diterapkan di era global ini, diharap dapat mengubah  mindset para pelajar untuk lebih kreatif dalam mencari pengetahuan. Internet seoalah mengalahkan peran guru di sekolah. Murid dapat leluasa berpendapat, dan guru hanya sebagai penengah atau pen-tashih pengetahuan murid yang didapat.

Sayangnya kurikulum ini, masih kurang efektif untuk diterapkan. Masih banyak oknum guru yang menganggap dirinya dewa dihadapan murid, atau masih banyaknya pelajar yang enggan aktif dalam kelas, dan lebih nyaman mendengarkan penjelasan gurunya didepan kelas. Bapak pendidikan Indonesia yang  juga sempat menjabat sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan di era Jokowi, pernah mengatakan “Indonesia belum siap dengan kurikulum 2013.”

Sebenarnya pola kurikulum ini sudah sangat bagus, tapi hanya saja dari pihak tenaga pendidik yang enggan menerapkannya. Bisa saja, pengaruh tersebut terjadi ketika seorang guru kuliah, bagaimana ia kuliahnya, bagaimana dosennya ketika mengajar, dan bagaimana fakultas pendidikan di kampus merancang calon-calon guru masa depan.

Sebenarnya, tidak semata-mata kesalahan penerapan kurikulum itu pada guru saja. Bisa saja ada kesalahan atau pengaruh yang membawa guru ketika sudah mengajar di sekolah. Entah dosen yang tidak bersedia dikritik mahasiswa, dosen yang tak mau tersenyum pada mahasiswa, dan lain sebagainya. Hal tersebut bisa saja berpengaruh pada psikologis calon guru, sehingga ia akan meniru dosennya, ketika sudah mengajar disekolah.

Di sisi lain kurikulum 2013 juga merugikan lembaga pendidikan lain di luar sekolah. Misalnya, pesantren dan taman pendidikan Al-Qur’an (tpq), dan lembaga bimbingan belajar di luar sekolah. Mereka harus menyesuaikan jam pulang sekolah para pelajar. Pesantren yang merupakan lembaga pendidikan tertua harus tunduk pada kurikulum sekolah. Padahal pesantren juga mempunyai kurikulum independen yang telah berjalan lama dan turun temurun. Pelajar pulang sore, dan ia harus merelakan ngajinya di pesantren, seorang guru yang juga menjadi ustadz di tpq, harus meninggalkan kegiatan di tpq, sebab terkurung oleh kurikulum.

Sebenarnya jika kurikulum ini diolah kembali dengan baik, niscaya akan bermanfaat bagi kelangsungan bangsa Indonesia Ini. Di mana dunia pendidikan saling berhubungan dengan dunia kerja. Pelajar akan terlatif berpikir kreatif untuk menciptakan inovasi baru dalam dunia kerja kelak.

D iera sekarang, dunia kerja dituntut untuk menciptakan suatu hal yang baru. Kondisi seperti ini akan menjadi proyeksi dalam dunia kerja di tahun 2020 yang akan bergerak pada sektor ekonomi kreatif. Di saat hal tersebut tak mampu lagi dilakukan, dan senang berada dalam zona nyaman pekerjaan, monoton dalam bekerja, enggan kreatif dalam berpikir, tak perlu ditanyakan lagi, ia hanya akan menjadi babu di negaranya sendiri. mengapa demikian?? Karena sekarang sektor ekonomi Indonesia belum mampu keluar dari racun pola ekonomi kolonialisme.

Negara kolonial akan terus meracuni masyarakat yang akan menciptakan inovasi baru, khususnya bidang ekonomi. Hal itu dapat dilihat dari mindset masyarakat, di mana orang yang berpendidikan tinggi, selayaknya mendapat pekerjaan yang mapan. Mereka akan mem-buly lulusan-lulusan perguruan tinggi pekerjaannya terlihat kurang mapan.

Belakang ini, ada seorang cewek yang anehnya juga seorang dosen, menghina anak presiden, kesang pengarep sebagai lulusan  pendidikan tinggi di singapore, pulang hanya jual martabak. akibatnya banyak komentar pedas netizen yang tak setuju pada cewek tersebut. hal tersebut membuktikan bahwa mindset orang Indonesia masih enggan berpikir lebih dalam. Sarjana yang ingin menciptakan kreatifitas dalam dunia kerja, di buly habis-habisan, seolah-olah lulusan pendidikan tinggi harus jadi pegawai kantoran dan sejenisnya, yang padahal hanya menjadi budak ekonomi kolonial.

Kesang sebagai anak presiden, sebenarnya telah mencontohkan pada masyarakat Indonesia, bahwa lulusan pendidikan tinggi tak harus mendapat pekerjaan yang mapan. Justru harus berani keluar dari zona nyaman untuk menciptakan inovasi baru yang lebih baik. Dari kreatifitas kesang, akhirnya berimbas pada orang lain, ia jadi mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Bahkan ketika ia, mendaftar sebagai pegawai negeri dan tidak diterima, ia tidak menggunakan jabatan ayahnya untuk membuatnya diterima dengan mudah sebagai pegawai negeri.

Kiasah singkat kesang, anak presiden penujal martabak ini, diharapkan bisa memotivasi dan merubah mindset masyarakat untuk berani keluar dari zona nyaman, dan berpikir kreatif. Di era ekonomi kreatif ini, tak ada alasan lagi untuk mendapatkan kenyamanan dalam bekerja. Lama-kelamaan orang akan bosan, bekerja delapan hari perjam, dan menoton itu-itu saja. Mereka akan merubah pola dunia kerja dengan kreatifitasnya sendiri. jika kita tak mau mengikuti ini, dan nyaman pada zona sekarang, berarti kita bersedia menjadi babu di negara kita sendiri. (agoy)

COMMENTS

Name

Agenda,21,Artikel,8,Berita,34,cerpen,5,Feature,2,Filsafat,2,Oase,7,Opini,10,Profil Imake,3,Profil Kebumen,1,Puisi,11,Resensi,2,Sains,1,Sirah,1,Syariah dan Hukum,2,
ltr
item
IMAKEWS: Kurikulum Pembentuk Tenaga Kerja dan Ekonomi Kreatif
Kurikulum Pembentuk Tenaga Kerja dan Ekonomi Kreatif
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcJCBYk6atxB6lvCvk6d-jfWSjmMbBZZ8Hk65on4PHP0TxmAd8zL04T8UyLCYWlZJPBqLG_ca6UKVIz52GEqZBDfcAjTyTMHYhsSYpIlM_vI5lQVV1sw4pAgcUFWykO-RD28yoOrD6CX0/s1600/index.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcJCBYk6atxB6lvCvk6d-jfWSjmMbBZZ8Hk65on4PHP0TxmAd8zL04T8UyLCYWlZJPBqLG_ca6UKVIz52GEqZBDfcAjTyTMHYhsSYpIlM_vI5lQVV1sw4pAgcUFWykO-RD28yoOrD6CX0/s72-c/index.jpg
IMAKEWS
http://www.imakews.com/2018/10/kurikulum-pembentuk-tenaga-kerja-dan.html
http://www.imakews.com/
http://www.imakews.com/
http://www.imakews.com/2018/10/kurikulum-pembentuk-tenaga-kerja-dan.html
true
5730944271125810480
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy
UA-114342536-1