Benarkah Nasionalisme Tidak Ada Dalilnya?


Muhammad Shidiq Al Jawi atau H. Ir. M. Shiddiq al-Jawi, MSI, salah seorang ustadz HTI sekaligus Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) berfatwa bahwa upacara bendera dan menjadi pembina upacara haram. Dia beranggapan itu menuju ‘Ashobiyyah (Fanatik Golongan) dan Nasionalisme yang haram. Dia menyitir hadits: “Bukan termasuk golongan kami, siapa saja yang menyeru kepada ashabiyah.” (HR Abu Dawud, hadits hasan)”. Tak hanya itu mereka juga beranggapan bahwa Hadist yang sering digunakan ulama-ulama ahlu sunnah waljama’ah yaitu Hubbul Wathon Minal Iman adalah hadist palsu, bahkan tidak pantas dikatakan sebagai hadist. Untuk memperkuat argumennya, mereka menuqil perkataan beberapa ulama yang ada dalam kitab karanganya. Kitab-kitab tersebut diantaranya Tahdzirul Muslimin min al-Ahadits a-Maudhu’ah ‘Ala Sayyid al-Mursalin karya Syaikh Muhammad bin al-Basyir bin Zhafir al-Azhari asy-Syafi’i (w. 1328 H ), Al-Maudhu’at karya Ibnul Jauzi (w. 597 H), Al-Ala`i al-Mashnu’ah fi Al-Ahadits Al-Maudhu’ah karya Imam as-Suyuthi (w. 911 H), dan lain sebagainya.

Sekarang ini kita merasa risih karena adanya oknum-oknum yang menolak nasionalisme. Mereka mengatasnamakan Islam sejati. Hujah mereka yang melarang upacara bendera, mengkafirkan orang yang mencintai bangsa Indonesia ini, mengatakan syirik kepada orang-orang yang hormat pada sang saka merah putih, dan lain sebagainya. Beberapa golongan yang melarang rasa nasionalisme diantaranya HTI ( Hizbut Tahrir Indonesia ), LDII ( Lembaga Dakwah Islam Indonesia ), dan kelompok-kelompok Wahabiyah atau sejenisnya. Meraka mempunyai misi untuk menegakkan satu khilafah saja supaya islam dapat maju kembali seperti dahulu, yang mana anggapan mereka masa sekarang ini islam telah di bodohi bahkan diperbudak oleh bangsa barat.

Sebagai orang yang terpelajar tak aneh lagi mendengar kata nasionalisme. Ketika kita duduk di bangku sekolah dasarpun kita sudah diperkenalkan apa itu nasionalisme. Tidak hanya di dalam pelajaran saja kita di perkenalkan apa itu nasionalisme, bahkan kita selalu mempraktekan bentuk nasionalisme tersebut baik dalam hal formal maupun non formal. Seperti upaca bendera, memperingati HUT RI, dll.

Nasionalisme bukanlah suatu pengertian yang sempit, bahkan mungkin masih lebih kaya lagi pada zaman ini. Banyak hal yang dapat kita kembangkan sebagai wujud nasionalisme terhadap bangsa. Pelestarian budaya, keinginan akan kemerdekaan politik, keselamatan dan prestise bangsa, dan kebaktian mistis terhadap organisme sosial. Hal-hal tersebut masih sebagian contoh perkembangan sikap nasionalisme yang telah melekat pada jiwa rakyat indonesia. Masih banyak sekali hal-hal yang dapat kita kembangkan sebagai wujud nasionalisme.

Sebenarnya apa sih manfaat rasa nasionalisme bagi kita dan negara? Yang pasti yaitu dapat menyatukan bangsa, memperkenalkan identitas negara, yang mana dalam hal itu sebagai pengikat antara jati diri bangsa dan warga negaranya. Ketika warga negara mencintai bangsanya pastilah seluruh warga negara akan berlomba-lomba membangun bangsanya. Efek dari hal tersebut dapat mewujudkan kesejahteraan bangsa, kerukunan masyarakat, dan cita-cita bangsa tersebut akan mudah tercapai.

Maulana  Habib Lutfi bin Yahya Al-athos bisa dijadikan contoh bagi kita, rakyat Indonesia untuk memperdalam rasa nasionalisme. Beliau pernah berkata, “ Bila telah melekat cinta kepada bangsa, tidak akan mudah kita dibenturkan dengan sesama kita. Karena itu, segenap umat beragama khususnya umat muslim, untuk merapatkan barisan, jangan beri celah sedikitpun kepada siapa saja yang ingin memecah belah bangsa ini.” Tidak hanya Habib Lutfi saja yang mencontohkan rasa nasionalisme, ulama-ulama dahulu dari Indonesia pun mencontohkanya kepada kita. Seperti Syekh Nawawi Al-Bantani, K.H Hasyim As’ary, K.H Wahab Hasbulloh, dan ulama-ulama yang lain. Bahkan K.H Wahab Hasbulloh menciptakan lagu kecintaan pada indonesia dalam bahasa arab. Lagu tersebut berjudul, “ Ya Lalwathon. “

Bagi orang awam mungkin bisa saja terpengaruh oleh hujah-hujah mereka. Tetepi bagi para cendekiawan dan ulama-ulama Ahlu Sunnah Wal Jama’ah baik dari Indonesia maupun luar negeri beliau akan tertawa terbahak-bahak mendengar fatwa tersebut. Bagaimana mungkin mereka puas dan langsung menyimpulkan hujah-hujah ulama dalam kitab tersebut? Padahal mereka hanya memahaminya secara tekstual saja. Mereka tidak mau memperdalam pemahaman mereka dan mencari syarah atau penjelasan dari ulama-ulama tersebut.

Rasulullah Saw sendiri pernah mengekspresikan kecintaanya kepada Mekkah sebagai tempat kelahirannya. . Hal ini bisa kita lihat dalam penuturan Ibnu Abbas ra yang diriwayatkan dari Ibnu Hibban berikut ini, “Dari Ibnu Abbas ra ia berkata, Rasulullah Saw bersabda, ‘Alangkah baiknya engkau sebagai sebuah negeri, dan engkau merupakan negeri yang paling aku cintai. Seandainya kaumku tidak mengusirku dari engkau, niscaya aku tidak tinggal di negeri selainmu,” (HR Ibnu Hibban). Hadist ini menjelaskan bahwa Rasulullah sangat mencintai Mekkah Al-Mukarromah. Dimana Mekkah adalah tanah air Rasulullah Saw. Kecintaan Rasulullah Saw terhadap Madinah juga tak terelakkan. Karenanya, ketika pulang dari bepergian, Beliau memandangi dinding Madinah kemudian memacu kendarannya dengan cepat. Hal ini dilakukan karena kecintaannya kepada Madinah.

Tidak hanya itu saja, bisa kita lihat dalam kitab Jami’us Shoghir Fi Ahaditsu An-Nadzirul Basyir, karya Imam As-Suyuthi Jilid I bab huruf Ta ( Sunan At-Thurmudzi ) kita akan menemukan sabda Rosululloh Saw, “Jagalah dirimu dari bumi, maka sesungguhnya bumi itu adalah ibumu”.Ini adalah perintah untuk menjaga diri sendiri dan ibu pertiwi (tanah air) dari tindakan-tindakan negatif dari diri sendiri maupun tindakan orang luar. Jika konteks Hubbul Wathon Minal Iman itu dikatakan hadist palsu dan itu merupakan karangan ulama, tak masalah. Pastinya tak seberangan ulama tersebut mengarang kata itu tanpa dasar yang jelas. Bisa jadi dasar perkataan itu dari konteks sabda Rosul di atas.

Sebenarnya masih banyak dali-dalil yang menjelaskan pentingnya nasionalisme seperti dalam kitab Dalilul Falihin, Ad Durorul Muntasyiroh, Al Asroorul Marfuu’ah, dan sebagainya. Cukup kita mencontoh ulama-ulama kita yang begitu sangat mencintai tanah air tercintai ini. Baik ulama dahulu pada masa penjajajahan seperti K.H Hasyim Asy’ary, K.H Wahab Hasbulloh, K.H Ahmad Dahlan, K.H Tholhah Mansyur, K.H Mas Mansyur, dan masih banyak lagi. Maupun masa sekarang ini Maulana Habib Lutfhi bin Yahya Al-Athos, K.H Musthofa Bisri, K.H Maimun Zubair, K.H Said Aqil Siraj, Alm K.H Abdurrohman Wahid, dan masih banyak juga. Tokoh-tokoh agama tersebut telah mencontohkan sikap nasionalisme yang kuat kepada kita.  Ulama saja begitu mencintai tanah airnya, oleh karena itu tak pantas bagi kita yang hanya orang awam tak mencontohnya. Hubbul Wathon Minal Iman! Salam Cinta Tanah Air Indonesia! (Gy)

COMMENTS

Name

Agenda,21,Artikel,8,Berita,34,cerpen,5,Feature,2,Filsafat,2,Oase,7,Opini,10,Profil Imake,3,Profil Kebumen,1,Puisi,11,Resensi,2,Sains,1,Sirah,1,Syariah dan Hukum,2,
ltr
item
IMAKEWS: Benarkah Nasionalisme Tidak Ada Dalilnya?
Benarkah Nasionalisme Tidak Ada Dalilnya?
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8gyvKC6-TSKC8X997nxlEpJP5Bxkk0BH1Ji1ass3c0KngOUybfQLCJj9-Z_tiFMyuW0LlIQdL9qppp0QjoctrU3wZrGznmNMVSgtudrZhMGAUi70Rm9o5-h8YbKAhuq5mFJvgUE7K5-w/s320/soekarno-quotes-2.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8gyvKC6-TSKC8X997nxlEpJP5Bxkk0BH1Ji1ass3c0KngOUybfQLCJj9-Z_tiFMyuW0LlIQdL9qppp0QjoctrU3wZrGznmNMVSgtudrZhMGAUi70Rm9o5-h8YbKAhuq5mFJvgUE7K5-w/s72-c/soekarno-quotes-2.jpg
IMAKEWS
http://www.imakews.com/2017/11/benarkah-nasionalisme-tidak-ada-dalilnya.html
http://www.imakews.com/
http://www.imakews.com/
http://www.imakews.com/2017/11/benarkah-nasionalisme-tidak-ada-dalilnya.html
true
5730944271125810480
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy
UA-114342536-1