Jam beker menunjukkan pukul 05.00. Alia masih tertidur pulas di kasurnya. Hingga pukul 05.30 alarm berdering Alia belum juga bangun. Padahal hari ini adalah hari pertama Alia masuk sekolah di SMA barunya. Mamanya pun mengetuk pintu kamar Alia dan membangunkannya dengan lembut.
“ Alia sayang, ayo bangun nak,” kata mama.
“ Aah... mama, masih ngantuk,” keluh manja Alia.
“ Ayo !! cepat bangun. Sekarang kan hari pertama kamu masuk sekolah di sekolah barumu,” bujuk sang mama.
Alia kemudian bangun beranjak ke kamar mandi lalu siap – siap. Di meja makan mamanya sudah menyiapkan makanan kesukaan Alia. Alia makan begitu lahap.
“ Makannya pelan – pelan aja, ntar kesendat lho..” tegur mama.
“ Hehe... Yaudah ma, Alia pamit,” pamit Alia sambil cengar cengir.
Setelah pamitan Alia menuju mobil yang akan mengantarkannya ke sekolah. Alia diantar oleh Pak Yoyo. Pak Yoyo dan Alia sangat akrab sejak Alia masih kecil. Pak Yoyo juga setia dengan majikannya. Alia pun sangat menghormati Pak Yoyo . walaupun Pak Yoyo hanyalah seorang supir di rumahnya.
Jarak rumah ke sekolah barunya sekitar 17 km. Setelah menikmati perjalanannya Alia pun sampai di SMA Semesta. SMA Semesta adalah tempat baru untuk Alia menuntut Ilmu. SMA Semesta adalah salah satu sekolah terfavorit di Kota Semarang. Murid – muridnya pun terkenal pandai – pandai. Sampai di pintu gerbang SMA Semesta Alia kaget dan kagum. Alia tidak menyangka akan dipindahkan ke SMA Semesta oleh ayahnya. Sekolah yang pernah Alia dambakan dulu ketika masih tinggal di Solo.
Dulu setelah lulus SMP Alia berharap bisa sekolah di SMA Semesta. Tetapi ayahnya tidak mengijinkannya. Ia khawatir kalau anak kesayangannya itu kenapa – napa. Apalagi di jaman sekarang pergaulan remaja di masyarakat sangatlah bebas dan tidak terkontrol. Alia pun menuruti kemauan ayahnya. Alia mendaftar di SMA Negeri 1 Surakarta. Di sekolahnya yang dulu Alia terkenal murid yang pintar, sopan, baik, jujur, dan bertanggung jawab. Alia selalu mendapatkan peringkat di kelasnya. Teman – teman di kelasnya sangat senang dengan Alia. Banyak guru yang kagum dan bangga kepada Alia atas prestasi yang telah Alia capai di sekolahnya.
Ayahnya yang bekerja di Dinas Kesehatan harus dipindahkan ke Semarang. Hal itu membuat Alia dan mamanya ikut pindah juga. Alia adalah anak tunggal. Mamanya sangat sayang kepada Alia. Kepindahannya ke Semarang membawa Alia untuk menuntut ilmu di SMA Semesta.
***
Alia berjalan di koridor sekolah hendak ke ruang kepala sekolah untuk menemui kepala sekolah. Setelah berbicang – bincang sebentar dengan kepala sekolah, Alia kemudian diantarkan ke kelas barunya. Sesampainya di kelas Alia disambut dengan senyuman oleh anak – anak di kelas barunya. Alia lalu berkenalan dengan teman – teman barunya.
“ Hai... Semua,.. Namaku Alia Rahma Azizah. Kalian bisa memanggilku Alia. Aku pindahan dari SMA Negeri 1 Surakarta.” Kata Alia.
“ Baiklah Alia, silahkan kamu duduk dengan Noni.” Perintah gurunya.
“ Terimakasih bu,...” Ucap Alia
Kemudian Alia menghampiri Noni dan duduk di sampingnya. Alia memperhatikan penjelasan materi pelajaran yang disampaikan gurunya. Ketika bel pergantian pelajaran, Alia ngobrol bareng dengan Noni. Mereka terlihat akrab meski baru berkenalan. Banyak hal dan pengalaman yang Alia ceritakan kepada Noni.
Teeeet...teeeet.... teeet.... 4 jam pelajaran telah berlalu. Bel tanda istirahat berbunyi. Waktunya anak – anak SMA Semesta istirahat. Noni mengajak Alia ke kantin. Tetapi, Alia menolaknya. Alia memilih untuk membaca buku di perpustakaan.
Alia lalu keluar kelas bersama Noni. Alia berjalan di koridor depan kelas. Kebetulan jalan ke kantin dan perpustakaan searah. Disepanjang depan kelas banyak siswa – siswi menatap Alia dengan heran.
“ Hei.. tau ga?? Katanya di sekolah kita ada murid baru.” Kata salah seorang siswi.
“ Eh, itu yang murid barukan... Cantik bro. Gebet aja.” Ledek Galang kepada temannya.
Teman Galang namanya Febri.Febri terkenal anak Playboy di sekolah. Mantan pacarnya banyak. Bukan cuma anak perempuan di sekolah ini saja yang di pacarinya. Tetapi juga ada dari sekolah lain. Secara Febri adalah cowok paling kece di SMA Semesta. Tetapi banyak juga cewek – cewek yang membenci dirinya. Terutama mantan – mantannya yang segudang. Salah satunya Noni. Noni juga membenci Febri karena Noni merasa tersakiti oleh Febri ketika mereka masih pacaran.
Sesampainya di perpustakaan Alia mengambil salah satu buku. Ketika Alia berjalan hendak kembali ke kelasnya, tiba – tiba Alia tidak sengaja menabrak kakak kelasnya. Seluruh buku yang dibawa oleh kakak kelasnya jatuh berantakan. Lalu Alia membantu membereskannya. Dan terjadilah sebuah percakapan singkat.
“ Emm... maaf kak .. Aku ngga sengaja.” Kata Alia.
“ Iya, gapapa.. Makasih ya...” jawab si kakak kelasnya.
Alia hanya bisa mengangguk dan tersenyum. Alia buru – buru berdiri dan pergi meninggalkan kakak kelasnya.
“ Heiiiiii.... Namamu siapa?????” teriak si kakak kelas.
Namun Alia terus berjalan tidak menghiraukan seruan itu.
***
Malam harinya Alia duduk di balkon kamarnya sedang memikirkan kejadian tadi pagi di sekolah. Menatap langit yang penuh bintang membayangkan wajah si kakak kelas yang ia tabrak.
“ Siapa dia?? Kelas berapa dia????.” Gumamnya dalam hati.
Jarum panjang sudah menunjukkan pukul 10.00. Alia masih melamun di balkon kamarnya. Alia menyesal tidak menanggapi seruan dari si kakak kelasnya. Alia sangat penasaran dengan kakak kelasnya itu. Kemudian Alia beranjak ketempat tidur dan berharap kakak kelasnya hadir dalam mimpinya malam ini.
***
Pagi hari di sekolah Alia menceritakan kejadian yang ia alami kemaren kepada Noni teman sebangkunya. Noni mendengarkan cerita Alia dengan seksama seakan – akan tidak mau ketinggalan berita. Alia meminta bantuan Noni untuk mencari informasi tentang kakak kelas itu. Noni pun menyanggupinya. Ketika waktu istirahat tiba Alia mengajak Noni untuk menonton basket. Alia tidak menyangka kalau kakak kelasnya itu ikut main basket juga. Lalu Alia menunjukkan kakak kelas yang ia maksud kepada Noni. Noni ternyata juga mengenal orang itu. Kakak kelas itu namanya Aldy. Lengkapnya Aldy Nugroho anak paling pintar di kelas XII.IPA 3. Aldy juga pernah meraih peringkat pertama paralel di sekolah dan meraih juara 2 dalam Olimpiade Sains Nasional di Jakarta. Alia sangat kagum setelah mendengar penjelasan dari Noni. Seusai menonton basket Alia dan Noni kembali kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.
***
Hari demi hari Alia lewati bersama Noni teman sebangkunya. Alia selalu memikirkan Aldy. Seiring berjalannya waktu Alia diam – diam punya rasa kepada Aldy kakak kelasnya. Di sekolah tanpa sepengetahuan Aldy, Alia selalu mengintai Aldy. Alia selalu memperhatikan gerak – gerik yang Aldy lakukan. Jika ada event pertandingan basket Alia selalu menonton untuk melihat dan mendukung Aldy. Begitu pun dengan Aldy. Sejak kejadian itu dan sejak pertama kali melihat Alia, Aldy mulai jatuh hati pada Alia. Setiap pagi Aldy selalu mengintip kelas Alia dan berharap Alia sudah berangkat. Jika Aldy sedang di lapangan kelas, kadang Aldy melihat Alia sedang mengobrol dengan teman-temannya.
***
Enam bulan telah berlalu, semester I sudah berakhir. Kini adalah hari pertama sekolah bagi Alia di semester II. Rasa itu belum hilang dari hati Alia. Alia sayang dengan Aldy. Alia hanya bisa melihat dan mendengar suaranya. Meskipun Alia tidak tau apakah Aldy mempunyai rasa yang sama dengannya. Padahal sebenarnya Aldy juga sayang kepada Alia. Hanya saja Aldy belum berani mengungkapkan perasaannya kepada Alia. Sedangkan Alia hanya bisa berharap dan menunggu seorang lelaki yang ia sayang. Alia dan Aldy memang satu sekolahan Cuma beda kelas. Mereka tidak saling kenal dan dekat. Tapi mereka mempunyai rasa sayang yang sama.
THE END.... (Fatkhiyah)
COMMENTS