Kala gemerlap bintang menyinari gulita
Fajar shadiq masih terlelap dalam sarangnya
Laskar bersarung sibuk berkomat-kamit di ujung bangunan tua
Bangunan yang menjadi surga bagi mereka
Derita selalu menghampirinya
Disitu juga derita marah menghampirinya
Mereka pukul dengan canda ria
Dan kebersamaan yang melekat pada kalbunya
Mereka korbankan masa mudanya
Masa yang elok tuk warnai dunia
Berbunga hati gejolak cinta
Mereka kukuhkan hakikat cinta ‘amil ma’nawi ibtida
Mereka lewati rintangan yang ada
Mereka lupa gemerlap dunia di luar sana
Kalam Ilahi telah tertanam dalam jiwanya
Titah Romo Kyai selalu didengarnya Goresan mubtada khobar tak lenyap dari penanya
Bahkan ketika malam minggu tiba
Dimana muda-mudi asyik memadu cinta
Mereka justru pusing membahas darah haid wanita
Mereka relakan demi masa depan yang bercahaya
(Agoy)
Fajar shadiq masih terlelap dalam sarangnya
Laskar bersarung sibuk berkomat-kamit di ujung bangunan tua
Bangunan yang menjadi surga bagi mereka
Derita selalu menghampirinya
Disitu juga derita marah menghampirinya
Mereka pukul dengan canda ria
Dan kebersamaan yang melekat pada kalbunya
Mereka korbankan masa mudanya
Masa yang elok tuk warnai dunia
Berbunga hati gejolak cinta
Mereka kukuhkan hakikat cinta ‘amil ma’nawi ibtida
Mereka lewati rintangan yang ada
Mereka lupa gemerlap dunia di luar sana
Kalam Ilahi telah tertanam dalam jiwanya
Titah Romo Kyai selalu didengarnya Goresan mubtada khobar tak lenyap dari penanya
Bahkan ketika malam minggu tiba
Dimana muda-mudi asyik memadu cinta
Mereka justru pusing membahas darah haid wanita
Mereka relakan demi masa depan yang bercahaya
(Agoy)
COMMENTS