Gemercik gerimis terdengar di kesunyian malam
Lampu-lampu kota menyala dengan terangya
Ku terdiam sejenak di dekat jendela
Membayangkan wajah nan jauh di sana
Tak terasa sudah lama kuterdiam di sana
Entah apa yang membuat ku lupa waktu
Melamunkah?
Melamuni siapa aku ini?
Bosan...aku sudah bosan berdiri di sini
Kulangkahkan kiki ini menuju ranjangku
Kupejamkan mata ini walau enggan
Aku terbayang akan wajahmu selalu
Menyiksa...sungguh menyiksa diriku
Mengapa wajahmu selalu ada di mataku
Mengapa senyum indahmu selalu hadir
Hadir di setiap malamku
Dalam hati muncul tanyaku
Inikah Dia?
Inikah yang aku cari?
Inikah sosok yang Kau kirim Tuhan?
Setelah sekian lama sendiri
Setelah sekian lama menutup hati
Setelah sekian lama ku asik dengan dunia ku
Apakah sudah waktunya aku mencari pujaan hati
Kini...Telah kutemukan indah dirimu
Sejak pertama kali betegur sapa dengan mu
Sejak pertama kali hati ku bergetar melihat mu
Akankah aku mengukir masa masa indah bersama mu
(Wiwin Widiastuti)
Lampu-lampu kota menyala dengan terangya
Ku terdiam sejenak di dekat jendela
Membayangkan wajah nan jauh di sana
Tak terasa sudah lama kuterdiam di sana
Entah apa yang membuat ku lupa waktu
Melamunkah?
Melamuni siapa aku ini?
Bosan...aku sudah bosan berdiri di sini
Kulangkahkan kiki ini menuju ranjangku
Kupejamkan mata ini walau enggan
Aku terbayang akan wajahmu selalu
Menyiksa...sungguh menyiksa diriku
Mengapa wajahmu selalu ada di mataku
Mengapa senyum indahmu selalu hadir
Hadir di setiap malamku
Dalam hati muncul tanyaku
Inikah Dia?
Inikah yang aku cari?
Inikah sosok yang Kau kirim Tuhan?
Setelah sekian lama sendiri
Setelah sekian lama menutup hati
Setelah sekian lama ku asik dengan dunia ku
Apakah sudah waktunya aku mencari pujaan hati
Kini...Telah kutemukan indah dirimu
Sejak pertama kali betegur sapa dengan mu
Sejak pertama kali hati ku bergetar melihat mu
Akankah aku mengukir masa masa indah bersama mu
(Wiwin Widiastuti)
COMMENTS